BAB I
PENDAHULUAN
Komputer merupakan salah satu perangkat
teknologi komunikasi dan informasi yang terpenting. Dengan menggunakan komputer
dalam pembelajaran, maka akan sangat membantu guru dalam menyajikan pelajaran,
apalagi jika disandingkan dengan LCD, yaitu sebuah alat yang tergolong baru
pada dewasa ini, yaitu alat yang bisa memproyeksikan informasi langsung melalui
komputer . Yang mana apabila menggunakan komputer serta LCD ini dalam
pembelajaran , maka akan dapat mengayomi
siswa yang bertipe visual, audiovisual, bahkan kinestetik sekalipun.
Banyak sekali manfaat yang diperoleh apabila seorang
guru menggunakan media komputer dan LCD dalam pembelajaran, misalnya saja
dengan menggunakan komputer dan LCD, maka akan memudahkan guru dalam
menggunakan berbagai macam alat yang dapat di hubungkan dengan peralatan lain
seperti compact disk, video tape, dan lain-lain dengan program pegendali dari komputer.
Namun di samping kelebihan yang dimiliki,
tentunya juga akan ada kekurangan, seperti halnya listrik yang kurang
mendukung, dll. yang mana dalam makalah ini akan di bahas lebih lanjut oleh
penulis dalam bentuk pengertian, sistem penyampaian dan jenis program
pembelajaran dengan berbantu, keuntungan, kelemahan, dan faktor yang
mempengaruhi pembelajaran berbantu, serta teknik penggunaan LCD dalam
pembelajaran yang akan dibahas pada bab selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Komputer
1. Pengertian
Komputer
Komputer
adalah sebuah alat elektronik yang terdiri atas tiga bagian system, yaitu
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan
operator (brainware). Perangkat keras pada komputer terbagi atas
komponen yang dirakit dalam komputer dan ditutupi casing, biasa disebut
CPU. Sebelum komputer diaktifkan, bagian-bagian tersebut harus sudah dirangkai.[1]
Menurut Daryanto, komputer dari asal katanya
“to compute” computer berarti alat penghitung.[2] Dan
menurut Robert H. Blissmer komputer merupakan suatu alat elektronik yang mampu
melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan
programnya, menyimpan perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan output
dalam bentuk informasi.[3]
Secara
umum komputer didefinisikan sebagai alat elektronik yang dapat menerima input
data, mengolah data, dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan menggunakan
suatu program yang tersimpan di memori komputer dan juga dapat menyimpan
program dan hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis sehingga akan
mempermudah pekerjaan manusia. Selain itu, komputer juga alat informasi,
komunikasi, dan hiburan.[4]
Komputer
dewasa ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan berbagai
peralatan lainnya. Di samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis dan
memberi reaksi kepada respons yang diinput oleh pemakai atau siswa.
Pemanfaatan
komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan pembelajaran dengan
bantuan computer (CAI) dikembangkan dalam beberapa format, antara lain drills
and practice, tutorial, simulasi, permainan dan discovery. Komputer telah pula
digunakan untuk mengadministrasikan tes dan pengelolaan administrasi sekolah.[5]
2. Sistem
Penyampaian dan Jenis Program Pembelajaran dengan Berbantu
Sistem-sistem
komputer dapat menyampaikaan pengajaran secara langsung kepada para siswa
melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan kedalam
sistem. Inilah yang disebut pengajaran dengan bantuan komputer atau computer
assisted intruction (CAI).[6]
CAI
dapat bermacam-macam bentuknya, ini tergantung dari kecakapan pengembang
pelajaran dan kemampuan system komputer yang berbeda-beda. Selain itu, juga ada
yang disebut dengan CMI (Computer Managed Instruction) pada mulanya memasuki
bidang pembelajaran sebagai alat untuk membantu para pengajar mengerjakan fungsi
administrasi yang meningkat karena minat terhadap belajar mandiri semakin tumbuh,
maka demikian juga tuntutan akan waktu dan usaha untuk mencatat nilai,
menyimpan catatan pribadi dan membuat ringkasan mengenai prestasi siswa dan
kelas. Fungsi ini sering ditambahkan kepada system computer yang ada yang
digunakan untuk kegiatan administrasi seperti pencatatan bayaran, kwitansi, dan
ringkasan laporan.[7]
Dilihat
dari situasi belajar dimana computer digunakan untuk tujuan menyampaikan isi
pelajaran, CAI bisa berbentuk program pembelajaran berbantu komputer
diantaranya ialah tutorial, drills and practice, simulasi dan permainan.[8]
a) Model
tutorial. Dalam model tutorial ini pola dasarnya mengikuti pengajaran
berprogram tipe bercabang dimana informasi/ mata pelajaran disajikan dalam
unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respons siswa dianalisis oleh
komputer ((diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis
program), dan umpan baliknya yang benar diberikan. Suatu jaringan kerja
saluran-saluran atau cabang-cabang yang rumitpun dapat diprogram. Berbagai
alternatif dilengkapkan kepada komputer itu, dan berbagai tutorial yang
bersifat adaptif disesuaikan kepada perbedaan individual.
b) Model
praktik dan latihan. Dalam mempergunakan model ini hendaknyha semua konsep,
peraturan, atau prosedur terlebih dahulu sudah dipelajari siswa. Program akan
membimbing siswa melalui serangkaian contoh yang kemudian meningkat pada
ketangkasan dan kelancaran dalam mempergunakan keterampilan. Prinsipnya adalah
penguatan secara tetapterhadap seluruh jawaban siswa yang betul. Komputer dapat
mempertunjukkannya dengan cukup sabar, hanya akan berubah bilamana tingkat
kemahiran siswa sudah dipertunjukkan. Model latihan dan praktek ini sangat
cocok untuk tujuan latihan pelajaran matematika, praktek menerjemahkan bahasa
asing, latihan membentuk kosakata, dan lain-lain.
c) Model
simulasi. Dengan model ini siswa dihadapkan kepada situasi kehidupan nyata.
Misalnya komputer Hamarabi yang terkenal dapat memperagakan para pemeran dalam
mengeluarkan peraturan-peraturan ekonomi bagi sebuah negeri agraria kecil pada
zaman lampau. Contoh dalam situasi kehidupan modern memperlihatkan perusahaan
penerbangan yang memperlihatkan simulasi-simulasi penampilan pesawat terbang
berkomputer canggih sebagai bagian integral dalam melatih terbang para awak
pesawatnya. Berbagai persoalan manajemen bisnis dan eksperimen-eksperimen
laboratorium di lapangan ilmu pengetahuan fisika adalah contoh pelajaran
terkenal lainnya untuk bahan simulasi komputer.
d) Model
permainan. Kegiatan permainan dapat mengakibatkan unsur-unsur simulasi. Seperti
halnya permainan bisa mengakibatkan unsur-unsur pengajaran, bergantung pada ada
tidaknya keterampilan yang dipraktekkan dalam permainan itu sebagai kegiatan
akademis, dan hal itu berhubungan erat dengan tujuan instruksional khusus yang
telah dirumuskan sebelumnya.[9]
3. Keuntungan,
kelemahan, dan faktor yang mempengaruhi pebelajaran berbantu
Beberapa
keuntungan penggunaan komputer dalam pembelajaran, antara lain sebagai berikut:
a) Membangkitkan
motivasi kepada siswa dalam belajar.
b) Warna,
musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan menuntut
latihan, kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya.
c) Respons
pribadi yang cepat dalam kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan
penguatan yang tinggi.
d) Kemampuan
memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai
dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya dikemudian hari.
e) Kesabaran,
kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih
positif, terutama berguna sekali bagi siswa yang lamban.
f) Kemungkinan daya rekamnya memungkinkan
pelajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian perintah secara individual
bisa dilaksanakan, pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi
semua siswa, terutama untuk siswa-siswa yang dikhususkan, dan kemmampuan
belajar mereka dapat diawasi terus.
g) Rentang
pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan
dengan mudah dan diatur oleh guru dan membantu pengawasan lebih deka kepada
kontak langsung dengan para siswa.
Sedangkan kelemahan penggunaan computer dalam
pembelajaran, antara lain sebagai berikut:
a) Walaupun
harga dan pemakaian komputer sudah diturunkan secara drastis, pengajaran dengan
komputer relatif tetap masih mahal. Oleh karenaitu, ongkos dan manfaat
pemakaian komputer dalam pengajaran perlu, terutama bila peralatannya rusak
karena pemakaian yang berat.
b) Rancangan
dan produksi komputer terutama untuk tujuan pengajaran masih terbelakang bila
dibandingkan dengan rancangan dan produksi komputer untuk maksud-maksud lain,
misalnya untuk analisis data.
c) Materi-materi
pengajaran langsung yang bermutu tinggi yang mempergunakan komputer kurang
sekali, terutama yang mempergunakan mikrokomputer. Disamping itu terdapat
masalah dalam menggabungkan, misalnya sering kali terdapat perangkat lunak yang
dikembangkan untuk sistem komputer yang satu tidak dapat dipergunakan pada
sistem komputer yang lain.
d) Guru
yang merancang materi pengajaran dengan menggunakan komputer bisa bertambah
beban pekerjaannya.
e) Kreativitas
mungkin bisa terpaku pada pengajaran yang dikomputerkan saja. Komputer adalah
abdi untuk mematuhi perintah program-programnya, dan respons siswa yang hakiki
atau kreatif akan terabaikan.[10]
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan computer dalam pembelajaran ialah:
a. Faktor-faktor
teknik
Secara
umum untuk mempelajarai computer diperlukan kemauan untuk mempelajari hal-hal
yang bersifat mendasar yaitu ia harus mempelajari berbagai bahasa baru dalam computer dengan tujuan untuk
dapat berkomunikasi dengan komputer.
Masalah
teknik lainnya yang berhubungan dengan pemakaian alat pembagi waktu pada main
frame computer sekarang sedang dirancang pemecahannya di berbagai perguruan
tinggi. Di sini para siswa mempelajari cara memecahkan masalah-masalah yang
ditimbulkan oleh mesin melalui terminal jarak jauh. Tetapi mereka yang
beruntung karena dapat belajar pada sebuah lembaga pendidikan memiliki cukup
terminal computer untuk memenuhi permintaan yang ada, seringkali menemui
kesulitan karena kurang pengalaman dalam memanfaatkan sebuah terminal, terutama
ketika mereka sedang mengirimkan informasi-informasi. Bahkan ketika mereka
berhasil memperoleh hubungan ternyata mesin tersebut terlalu sibuk dan telah
penuh dengan tugas/pekerjaan dari orang lain sehingga mereka harus menunggu lama
dan frustasi dalam memproses bahan-bahan mereka.
b. Faktor-faktor
yang berhubungan dengan kemampuan perangkat lunak
Dengan
lahirnya mikro computer yang murah dan mudah dibawa, nampaknya setiap
pelaksanaan pendidikan dan latihan di Negara-negara berkembang akan segera
berpengaruh terhadap beberapa bentuk perangkat keras computer. Walaupun begitu,
sementara harga perangkat keras turun dengan tetap dan kapasitas serta
kecanggihan computer naik dengan tetap pula. Namun paket-paket perangkat lunak
utama untuk pendidikan masih perlu dikembangkan. Hal ini adalah suatu bukti
bahwa mengembangkan perangkat lunak tersebut sulit dari memakan waktu.
c. Faktor
sikap si pendidik
Faktor
lainnya yang juga berpengaruh pada penggunaan computer dalam system pendidikan
adalah sikap para guru dan dosen. Seperti halnya permasalahan di bidang lainnya
di mana suatu usaha yang dilakukan untuk memperkenalkan penggunaan teknologi
baru, adalah cukup berbahaya apabila orang yang akan mempergunakannya,
memandang atau memanfaatkan teknologi baru tersebut masih berwawasan dan
berperan secara tradisional. Sebagai hasil perlakuan yang seperti ini maka
mereka akan gagal untuk bekerja sama dengan teknologi baru tersebut, sehingga
usahanya tidak akan menghasilkan produk-produk yang inovatif.
B. Teknik
penggunaan LCD dalam pembelajaran
LCD (Liquid
Crystal Display) adalah teknik untuk menyajikan data dalam bentuk
huruf-huruf Kristal yang tidak tembus cahaya apabila ada dalam medan listrik
tertentu. Merupakan pelengkap OHP untuk memproyeksikan informasi langsung
melalui computer. LCD mengubah tampilan computer dari gambar elektronik menjadi
layar proyeksi. Yang menarik dari pengguanaan LCD ini adalah kemampuan
menghasilkan kualitas gambar sama seperti penggunaan OHT biasa. Teknologi LCD
juga dapat menampilkan gambar (pictures), warna (colours) dan gerakan
(animated). Dengan LCD pesan dirancang dalam computer dan hasilnya
diproyeksikan ke layar, tindakan menunjuk dilakukan dengan “mouse” pada
computer. Pengguanaa LCD menuntut adanya rancangan program yang dikembangkan
secara professional sehingga efektivitas pengguanaan dpat tercapai dengan baik.
Penggunaan
LCD dalam pembelajaran adalah suatu teknik untuk menyajikan pelajaran dalam
bentuk huruf-huruf Kristal yang tidak tembus cahaya apabila ada dalam medan listrik
tertentu. Cara penggunaan LCD dalam pembelajaran sebagai berikut:
a. Materi
pelajaran yang akan disajikan dirancang terlebih dahulu menggunakan computer.
b. Setelah
data selesai dirancang dan deprogram di computer, data tersebut diproyeksikan
menggunakan LCD.
Jadi,
penggunaan LCD dalam pembelajaran merupakan salah satu alat bantu pembelajaran
yang kegunaannya adalah untuk memproyeksikan materi pelajaran yang telah
dirancang oelh guru untuk ditayangkan kepada siswa di dalam kelas.[11]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Menurut Robert H. Blissmer komputer merupakan
suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima
input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah dan hasil
dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi.
Dilihat
dari situasi belajar dimana computer digunakan untuk tujuan menyampaikan isi
pelajaran, CAI bisa berbentuk program pembelajaran berbantu komputer
diantaranya ialah tutorial, drills and practice, simulasi dan permainan.
Dengan menggunakan
komputer maka akan memudahkan guru dalam melakukan administrasi serta
menyampaikan pesan dalam pembelajaran walaupun tidak dipungkiri bahwa dalam
setiap kelebihan maka akan ada pula kekurangan sehingga perlu dipertimbangkan
kembali keefektifan dan keefesienannya.
LCD (Liquid
Crystal Display) adalah teknik untuk menyajikan data dalam bentuk
huruf-huruf Kristal yang tidak tembus cahaya apabila ada dalam medan listrik
tertentu. LCD ini dapat memudahkan guru dalam pembelajaran jika
digabungkan dengan komputer.
DAFTAR PUSTAKA
H. N., Fairus. 2007. Mahir Menggunakan TIK & Microsoft Word 2003
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA. Jakarta: Ganeca.
Ramli, Muhammad. 2008. Media dan
Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin.
Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi
Informasi. Yogyakarta; Graha Ilmu.
Tim
Devisi Penelitian dan Pengembangan. 2008. Panduan Lengkap untuk Teknisi
Komputer. Yogyakarta: Andi, Madiun:MADCOMS.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2003. Teknologi pengajaran. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
[1] Fairus N. H., Mahir Menggunakan TIK &
Microsoft Word 2003 Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA,
(Jakarta: Ganeca, 2007), hal. 2.
[4]Tim Devisi Penelitian dan Pengembangan Panduan Lengkap untuk Teknisi Komputer, (Yogyakarta:
Andi, Madiun:MADCOMS), 2008, hal 1.
[6] Nana
Sudjana, Ahmad Rivai, Teknologi pengajaran,(Bandung: Sinar Baru Algensindo),
2003, h. 136