Senin, 07 Mei 2012

Contoh Laporan Diskusi


Laporan kegiatan DISKUSI
Mata Pelajaran Akhlaq Kelas X, XI, XII
Mata Kuliah                : Materi Pendidikan Agama Islam
Metode                        : Diskusi, Tanya Jawab
Hari/ tanggal               : kamis, 19 april 2012-04-19
Pukul                           : 08.30 WITA
Tempat                        : Lokal 24 PAI
Dosen pengasuh          : Dra. Hj. Shafiah, M.Pd.I
Nara Sumber               : Kelompok VII
·         Juriah
·         Karomatun Nisa
·         Khairiah Ananda
Moderator                   : Jumaidiah
Notulen                       : Karomatun Nisa
Peserta diskusi                        : Mahasiswa PAI B 2010
            Diskusi berjalan dengan lancar dan efesien, dari pihak penanya, penanggap dan nara sumber juga bisa menghasilkan mufakat bersama, para audience juga terlihat antusias dalam memberikan pertanyaan dan tanggapan. Mata pelajaran Akhlaq SMA/ SMK/ MA sederajad adalah mata pelajaran sambungan dari jenjang pendidikan sebelumnya, Sub Judul yang terkandung didalanya adalah mengenai macam- macam Akhlaq terpuji dan tercela, kedua pebahasan ini tidak lepas dari kehidupan mahasiswa sehingga menimbulkan banyak problema yang mereka kemukakan dalam bentuk pertanyaan, yang sekiranya akan dihadapi mahasisiwa ketika menjadi guru nantinya. kebenaran Akhlaq adalah mutlak karena berasal dari Al- qur’an dan hadits, akan tetapi ada pertanyaan yang kurang bisa terpecahkan yaitu pertanyaan no 6 dari saudara Didi Habibun Nazar,  pertanyaan- pertanyaan tersebut diantaranya :
1.      Azmi syahbuddin
·         Apa hukum menyeru orang sesuai dengan perbuatannya? seperti pendusta, penipu, pencuri dll. Dan bagaimana jika dibandingkan dengan ayat Al- qur’an yang menjelaskan tentang orang- orang terdahulu seperti Abu lahab, Fir’aun, Qarun dll?.
·         Anak muda zaman sekarang menyukai tawuran dan menggunakan piloks ketika perpisahan sekolah tiba! menurut nara sumber bagaimana hukumnya dan apa penyebab terjadi hal- hal seperti itu, kemudian bagaimana cara kita memberikan pengarahan kepada siswa dan siswi kita nanti agar tidak terlibat dalam hal- hal yang demikian?
2.      Hikmatu ruwaida
·         Apa maksud dari pakaian adalah identitas diri?
·         Bagaimana jika seseorang tidak menyukai berhias? Apakah ia teramasuk orang yang tidak suka keindahan? Apakah berbeda antara berhias dan tabarruj?
·         bagaimana hukum orang yang memasak nasi berlebih- lebihan sehingga menyebabkan nasi yang dimasak tidak habis dan basi?
3.      Tarmani
·         Bagaimana ketentuan berpakaian muslimah sejati? Berikan Contohnya!

4.      Husna maisa’adah
·         Dimakalah ada pernyataan ” keburukan yang menimpa manusia disebabkan oleh dosa dan kemaksiatan manusia itu sendiri” bagaimana jika ditinjau dari keburukan yang diterima oleh nabi Ayyub As?
·         Jelaskan apa yang dimaksud dengan Taubat Awam!
5.      Beni irawan
·         Apakah kerudung itu kewajiban ataukah adat? Berikan dalilnya!
6.      Didi habibun nazar
·         Toleransi antar umat beragama di Indonesia, kejadian yang akhir- akhir ini santer dibicarakan yaitu klaim diskriminasi bagi golongan muhammadiyah yang dianggap sesat bagi muslim indonesia yang dianggap sesat sehingga terjadi pembunuhan terhadap uslim ahmadiah. Maka apa pendapat anda tentang bentuk pembunuhan dan kekerasan separti itu? Apakah termasuk dosa besar?
Jawaban
1.      Nama adalah simbol kehormatan seseorang, maka jangan sekali- kali kita sebagai guru agama yang diharapkan mempunyai akhlaq yang karimah malah mencitrakan buruk pribadi kita dengan kata- kata yang tidak sononoh, apalagi memanggil anak didik dengan kata- kata yang tidak baik walaupun sesuai dengan perbuatannya karena akan mengganggu psikologi anak didik, malah sebaiknya kita memanggil anak tersebut dengan sebutan yang baik karena akan menjadi do’a seperti: pintar, cerdas, cantik, dll. Dan jangan lupa berdo’a kepada Allah Tuhan semesta Alam agar anak didik kita yang mempunyai perangai tidak baik semoga diberikan hidayah oleh Allah SWT. Jika dibandingkan dengan peryataan Al- qur’an terhadap orang- orang yang menentang agama Allah seperti Fir’aun, Abu Lahab, Qarun dll, mereka dicantumkan didalam Al- qur’an sebagai pengajaran bagi orang- orang sesudahnya dan sebagai gambaran murka Allah terhadap orang- orang yang menentang agamaNya.
Dewasa ini permasalahan tawuran dikalangan remaja dan penggunaan piloks ketika lulusan sekolah tiba, memang telah santer- santernya terdengar ditelinga kita, hal tersebut terjadi karena pada usia itu anak- anak sedang mengalami kelabilan berfikir dan tingkat egoisme yang tinggi, pada usia itu anak- anak ingin menjadi pusat perhatian untuk menunjukkan dirinya seperti, “ini loe gue”, dll. Kita sebagai guru memiliki tugas mendidik anak murid yang artinya tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan tetapi juga menanamkan nilai- nilai pekerti luhur kepada anak didik, apalagi kita khususnya sebagai guru agama sudah tugas kita untuk membentuk akhlaq yang mulia pada diri anak,  jika ada perlakuan anak didik yang tercela seperti di atas maka hendaknya kita memberikan pengetahuan kepada mereka bahwasanya hal tersebut diatas adalah sifat tercela seperti mengahmbur- haburkan piloks (berpoya- poya) dan perkelahian (tawuran), maka jika kita malakukan perbuatan seperti itu kita termasuk pengikut syetan. Allah berfirman:
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُوراً
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya”. (QS. Al Israa` : 27)
2.      Berhias dan tabarruj sama saja artinya yaitu memperindah diri, jika ada orang orang tidak suka berhias bukan berarti dia tidak suka keindahan, beberapa pendapat mengatakan bahwasanya dikatakan berhias tidak harus menggunakan make up, eye shadow, ketika dia bisa enjaka kebersihan dan kerapian diri dan pakainnya maka sudah dikatakan bahwa ia adalah orang yang indah dan suka keindahan.
Maksud dari pakaian adalah identitas diri yaitu: pakaian adalah lambang pribadi seseorang, pakaian adalah labang kebudayaan seseorang,  contohnya ketika seseorang suka keteraturan dan kebersihan maka sudah bisa kita tebak pasti penampilannya bersih dan rapih, jika orang menyukai kelemah lebutan dan kasih sayang maka ia akan lebih doinan menggunakan warna pink sesuai dengan simbol kasih sayang, dan yang lebih penting, ketika kita merasa beridentitas menjadi seorang muslim maka sudah seyogyanya kita menggunakan pakaian yang menutup aurat kita sesuai syariat islam.
Pada intinya segala yang berlebih- lebihan adalah tidak baik. Selain itu juga banyak hadits yang menjelaskan tentang larangan berlebih- lebihan dan mubazir karena itu adalah temannya syetan. maka jika ada perbuatan yang mengarah kepada mubazir hendaknya dijauhi, masaklah secukupnya, seandainyapun itu terjadi nasi tidak habis maka untuk menghindari nasi basi panaskan nasi dan gunakan untuk makan besok tetapi jika masih saja berlabihan maka coba anda menawarkan kepada teman anda mungkin ada yang kehabisan beras dsbg.
3.               Ketentuan musliamah dalam berpakaian ada dijelaskan didalam al- qur’an. Allah SWT berfirman :“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya”. (QS. An-Nur : 30-31)
Ayat ini menegaskan empat hal :
a. Perintah untuk menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
b. Perintah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan yang haram.
c. Larangan untuk menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak.
d. Perintah untuk menutupkan khumur ke dada. Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain penutup kepala. Atau dalam bahasa kita disebut jilbab.
Allah SWT berfirman :“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qs. Al-Ahzab: 59).
Jilbab dalam bahasa Arab berarti pakaian yang menutupi seluruh tubuh (pakaian kurung), bukan berarti jilbab dalam bahasa kita (lihat arti kata khimar di atas). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adalah kewajiban setiap mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka.
2. Hadits Nabi SAW
Dalam riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata : Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haidh (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
Hadits ini menunjukkan dua hal:
1.               Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.
2.               Pakaian yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat.
Dari kedua dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adalah wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa.
Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat shalat saja namun juga pada semua tempat yang memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.
Contoh pakaian muslimah sejati yang tidak berlawanan dengan ketentuan syariat islam contoh:
   s
            Silahkan nilai sendiri orang- orang disekeliling anda.
4.      Dimakalah ada pernyataan ” keburukan yang menimpa manusia disebabkan oleh dosa dan kemaksiatan manusia itu sendiri” maksudnya adalah Allah menciptakan manusia dala bentuk yang sempurna diantaranya akal dan nafsu sebagai pembeda dari makhluk- makhluk yang lainnya, maka gunakanlah anugrah Allah itu untuk tetap mengagungkan namanya dan senantiasa beribadah kepadanya. Manusia diberikan akal untuk berfikir dala surah Al- alaq disebutkan tentang perintah membaca, bukan hanya membaca buku tetapi juga membaca situasi dan kondisi aka jika dihadapkan dirimu oleh permasalahan yang ditimbulkan oleh dirimu sendiri dan sekiranya kau tidak dapat enhadapinya maka janganlah kau dekati, berbuatlah apa yang diperintah Allah dan jauhi laranganNya. Sedangkan hal yang terjadi pada nabi Ayyub as atau nabi- nabi yang lain seperti Rasul ulul azmi, semata- mata bukan keburukan melainkan ujian dari Allah kepada hambaNya jika ia berhasil menghadapinya dengan penuh kesabaran dan senantiasa bertawakkal kepada Allah akan level keimanannya akan diangkat oleh Allah SWT.
Yang dimaksud taubat awam (manusia secara umum) ialah tingkatan taubat yang paling rendah dia bertaubat karena telah melakukan perbuatan dosa dan dia menyebut dosa- dosanya dihadapan Allah SWT. Artinya ketika ia berbuat hal yang makruh dia belum bertaubat kepada Allah kecuali memang hal yang dilakukannya itu adalah salah satu perbuatan dosa. Ia bersalah oleh karena itu ia meinta ma’af.
5.      Jilbab itu ibadah atau adat?
Banyak sekarang negara-negara yang telah melarang pemakian jilbab bahkan ada negara yang telah mensahkan undang undang anti jilbab. lihat Turki, perancis, Tunisia,jazair, marokko bahkan berapa ribu bapak dan suami yang melarang anak istri mereka untuk berjilbab.
ada baiknya kita mengetahui landasan kewajiban jilbab terlebih dahulu.
·         Firman Allah pada surat Al-ahzab ayat 36.
·         Firman Allah pada surat Nur ayat 31
·         Firman Allah pada surat ahzab ayat 53
·         Firman Allah pada surat ahzab ayat 59 dan
·         Firman Allah pada surat ahzab ayat 33
Jilbab adalah perintah Allah S.W.T. di dalam Alquran bahkan juga terhadap agama samawi sebelum Islam dalam syariat nabi-nabi sebelumnya.(lihat di: Ishhaah 24, Ishhah 38) dan seorang Paulus pernah berkata, " Niqab(jilbab) adalah kemulian bagi perempuan dan selayaknya dipakai ketika bertemu orang asing(lihat di kita korentsus 1) terbukti pada pendeta wanita mereka.
Selain itu jilbab adalah bukti kita taat pada rasulullah. diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh imam ahmad, Nasai, turmudzi, dengan sanad hasan Shahih dari Ibnu Umar. Juga riwayat bukhari dan Muslim yang masih berkenaan dengan Hadits ifki dimana diceritakan keadaan Aisyah ketika bersama Shafwan dan masih banyak Hadits lainnya.
Hijab adalah tanda seorang itu disebut muslimah karena dalam surat Nur ayat 31 Allah menyebutkan bahwa jilbab adalah bagi mukminat. dan masih dalam konteks ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang tak berjilbab maka mereka boleh dihina(adza) dan juga dalam surat Ahzab ayat 53 dikatakan bahwa jilbab adalah thaharah(kesucian bagi seseorang) yaitu suci bagi pemakai jilbab dan bagi orang yang melihatnya. Jilbab juga tanda bahwa manusia masih memiliki malu dalam Hadits rasul menyebutkan bahwa malu itu sebagian dari iman dan iman itu adalah sifat ahli jannah(surga). (riwayat turmudzi didalam sunannya dan shahih menurut Albany(nashruddin albany) dan hadits lainnya.
Aisyah saja merasa malu bila tidak memakai hijab di lingkungan kuburan, padahal disana tidak ada seorangpun(Hadits riwayat Ahmad, Hakim dan shahih atas syarat Bukhari-Muslim.)
Sesungguhnya hijab menandakan harga diri seorang muslimah yang tinggi dimana kecantikannya tersembunyio dan bukan terbuka dengan murahan ibaratnya anda memiliki barang berharga, apakah akan anda pamerkan didepan umum, di jalanan atau anda sembunyikan ditempat yang layak?? Bagaiman bisa seorang muslimah mampu memperlihatkan mahkotanya, di pasaran tanpa harga dan bisa dinikmati oleh semua lelaki? Jika mereka mengatakan bahwa itu kesalahan lelaki, siapa suruh lihat n siapa suruh menghayal, maka kesalahan mereka adalah karena tidak berpikir dengan jernih hikmah dibalik kewajibab berjilbab.
Jilbab adalah salah satu nkmat yang diberikan Allah(Thaha ayat 118) dan (Al-a'raf 26). dan juga terdapat dalam musnad Ahmad dalam riwayatnya yang dishahihkan oleh Albany.
Jilbab juga tanda kemerdekaan seorang wanita(ahzab 59)
Demikian banyaknya dalil tentang jilbab, tetapi kenapa masih banyak yang belum mau memakainya?
Jika pertanyaan di atas kita tanyakan kepada mereka niscaya hanya ada beberapa jawaban.:
a.       Mereka akan mengatakan bahwa jilbab adalah hanya adat bangsa persia saja dan ada juga yang mengatakan itu hanya adat iorang badui saja.
b.      Mereka akan mengatakan bahwa jilbab adalah membuat peradaban itu mundur, nah apakah tanpa busana seseorang dianggap berperadaban? padahal Allah telah mengatakan bahwa orang tak berjilbab adalah Jahiliyah dan Jahiliyah itu sendiri artinya bopdoh(tak berperadaban).  Jilbab dan busana yang baik itu membedakan antara manusia dan hewan. Jika manusia berbusana seperti tak berbusana maka dia dianggap hewan. akrena Alam manusia adalah alam yang berperadaban serta tamaddun. Apakah anda berminat berganti alam?
Seharusnya kita berpikir apakah hubungan antara busana ketat, tanpa jilbab dengan peradaban itu sendiri. Jawabannya hanya karena peradaban yang dimaksud adalah peradaban yang disokong oleh syaithan.
c.       Mereka akan mengatakan bahwa jlbab adalah penjarab dan mengekang kenikmatan dunia. Tanyakan, apakah Jilbab melarang kita menikmati kehidupan, apakah jilbab melarang kita untuk rekreasi dan bersenda gurau. Semuanya selama didalam syariat masih benar maka dibolehkan. Agama Islam adalah agama yang humanis yang juga memperhatikan kebutuhan manusia, janganlah berburuk sangka kepada Allah. Apakah tanpa busana itu nikmat? apakah dansa itu nikmat?apakah duduk di bar itu nikmat?
d.      Diantara wanita ada juga yang mengatkan al;asan mereka tidak berjilbab karena dilarang oleh suami atau orang tua mereka. Apakah semua perintah orang tua harus ditaati? nabi sendiri bersabda bahwa tidak ada taaat pada maksiat klepada hukum ALlah. juga lihat di surat Al-Baqarah ayat 166.
e.        Ada juga yang mengatakan bahwa Jilbab hanya diwajibbkan bagi istri dan anak para nabi saja> Lihatlah surat ahzab ayat 59, apakah anda tidak termasuk ke dalam golongan wanita yang beriman?
f.        Ada yang mengatakan bahwa illat atau landasan diwajibkan jilbab adalah menghindar dari celaan maka kan sekarang ngak zamannya lagi, sekarang kan ngak ada celaan lagi, ne zaman aman koq. nah ketahuilah bahwa jika Iman hilang maka tidak ada rasa aman, dan dunia itu tidak diperuntukkan bagi mereka yang tidak menghidupkan agama.
g.      Ada yang mengatkan bahwa jilbab hanya menutup kecantikan. Tanyakan, siapa yang memberi kecantikan itu? apakah Allah tidak mampu menghilangkan kecantikan itu dengan sesaat saja?
h.      Ada juga yang mengatakan tidak memakai jilbab agar tidak diejek oleh orang. apakah mereka tidak malu dengan hinaan Allah dan orang beriman lainnya? jika Allah ingin mengangkat derajat seseorang maka tidak ada sesuatu papaun yang dapat merendahkannya, demikian juga sebaliknya.(lihat surat muthaffifin ayat 29-33). Kemudian apakah mampu tanpa itu kita mendapat pujian dari semua manusia?mustahil saudariku. imam syafii berkata,"mengahrap kesenangan semua orang terhadapmu adalah tujuan yang tidak akan tercapai
i.        ada yang mengatakan hati saya terjaga dan tenang walaupun tanpa jilbab. bagaimana hati bisa tenang jika zahirnya kita kacau balau? sesungguhny sehatnya hati kita adalah terlihat pada zahir kita.
Wahai saudari, jika tidak ada rasa malu di hatimu maka kerjakan apa yang kamu mau, demikianlah wasiat nabi kita Muhammad. maka berhujablah;
-hijab yang menutup seluruh badan(bukan membungkus)
-tidak menampakkan perhiasan berlebihan
-Tidak tipis sehingga terlihat lekuk tubuh
-Tidak sempit
-tidak menyerupai pakaian lelaki
-dll yang dilegalkan oleh syariat kita.
6.      Toleransi antar umat beragama memang termaktub dalam butiran pancasila dan Allah juga menyukai perdamaian, akan tetapi saya pernah membaca atau mendengar pernyataan bahwasanya Allah memperbolehkan hambanya membunuh karena untuk melindungi diri dari anacaman yang membahayakan bagi dirinya dan ketika ada orang yang menghina agama Allah.
Banjarmasin, 25 april 2012
Notulen          

Karomatun Nisa
1001210307   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar