Laporan
kegiatan DISKUSI
Mata Pelajaran Akhlaq Kelas X,
XI, XII
Mata Kuliah : Materi Pendidikan Agama Islam
Metode : Diskusi, Tanya Jawab
Hari/ tanggal : kamis, 19 april 2012-04-19
Pukul : 08.30 WITA
Tempat : Lokal 24 PAI
Dosen pengasuh : Dra. Hj. Shafiah, M.Pd.I
Nara Sumber : Kelompok VII
·
Juriah
·
Karomatun Nisa
·
Khairiah Ananda
Moderator : Jumaidiah
Notulen : Karomatun Nisa
Peserta diskusi : Mahasiswa PAI B 2010
Diskusi berjalan dengan lancar dan
efesien, dari pihak penanya, penanggap dan nara sumber juga bisa menghasilkan
mufakat bersama, para audience juga terlihat antusias dalam memberikan
pertanyaan dan tanggapan. Mata pelajaran Akhlaq SMA/ SMK/ MA sederajad adalah
mata pelajaran sambungan dari jenjang pendidikan sebelumnya, Sub Judul yang
terkandung didalanya adalah mengenai macam- macam Akhlaq terpuji dan tercela,
kedua pebahasan ini tidak lepas dari kehidupan mahasiswa sehingga menimbulkan
banyak problema yang mereka kemukakan dalam bentuk pertanyaan, yang sekiranya
akan dihadapi mahasisiwa ketika menjadi guru nantinya. kebenaran Akhlaq adalah
mutlak karena berasal dari Al- qur’an dan hadits, akan tetapi ada pertanyaan
yang kurang bisa terpecahkan yaitu pertanyaan no 6 dari saudara Didi
Habibun Nazar, pertanyaan-
pertanyaan tersebut diantaranya :
1. Azmi
syahbuddin
·
Apa hukum menyeru orang sesuai dengan
perbuatannya? seperti pendusta, penipu, pencuri dll. Dan bagaimana jika
dibandingkan dengan ayat Al- qur’an yang menjelaskan tentang orang- orang
terdahulu seperti Abu lahab, Fir’aun, Qarun dll?.
·
Anak muda zaman sekarang menyukai
tawuran dan menggunakan piloks ketika perpisahan sekolah
tiba! menurut nara sumber bagaimana hukumnya dan apa penyebab terjadi hal- hal
seperti itu, kemudian bagaimana cara kita memberikan pengarahan kepada siswa
dan siswi kita nanti agar tidak terlibat dalam hal- hal yang demikian?
2. Hikmatu
ruwaida
·
Apa maksud dari pakaian adalah identitas
diri?
·
Bagaimana jika seseorang tidak menyukai
berhias? Apakah ia teramasuk orang yang tidak suka keindahan? Apakah berbeda
antara berhias dan tabarruj?
·
bagaimana hukum orang yang memasak nasi
berlebih- lebihan sehingga menyebabkan nasi yang dimasak tidak habis dan basi?
3. Tarmani
·
Bagaimana ketentuan berpakaian muslimah
sejati? Berikan Contohnya!
4. Husna
maisa’adah
·
Dimakalah ada pernyataan ”
keburukan yang menimpa manusia disebabkan oleh dosa dan kemaksiatan manusia itu
sendiri” bagaimana jika ditinjau dari keburukan yang diterima oleh nabi
Ayyub As?
·
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Taubat
Awam!
5. Beni
irawan
·
Apakah kerudung itu kewajiban ataukah
adat? Berikan dalilnya!
6. Didi
habibun nazar
·
Toleransi antar umat beragama di
Indonesia, kejadian yang akhir- akhir ini santer dibicarakan yaitu klaim
diskriminasi bagi golongan muhammadiyah yang dianggap sesat bagi muslim
indonesia yang dianggap sesat sehingga terjadi pembunuhan terhadap uslim
ahmadiah. Maka apa pendapat anda tentang bentuk pembunuhan dan kekerasan
separti itu? Apakah termasuk dosa besar?
Jawaban
1.
Nama adalah simbol kehormatan seseorang,
maka jangan sekali- kali kita sebagai guru agama yang diharapkan mempunyai
akhlaq yang karimah malah mencitrakan buruk pribadi kita dengan kata- kata yang
tidak sononoh, apalagi memanggil anak didik dengan kata- kata yang tidak baik
walaupun sesuai dengan perbuatannya karena akan mengganggu psikologi anak
didik, malah sebaiknya kita memanggil anak tersebut dengan sebutan yang baik
karena akan menjadi do’a seperti: pintar, cerdas, cantik, dll.
Dan jangan lupa berdo’a kepada Allah Tuhan semesta Alam agar anak didik kita
yang mempunyai perangai tidak baik semoga diberikan hidayah oleh Allah SWT.
Jika dibandingkan dengan peryataan Al- qur’an terhadap orang- orang yang
menentang agama Allah seperti Fir’aun, Abu Lahab, Qarun dll, mereka dicantumkan
didalam Al- qur’an sebagai pengajaran bagi orang- orang sesudahnya dan sebagai
gambaran murka Allah terhadap orang- orang yang menentang agamaNya.
Dewasa
ini permasalahan tawuran dikalangan remaja dan penggunaan piloks ketika lulusan
sekolah tiba, memang telah santer- santernya terdengar ditelinga kita, hal
tersebut terjadi karena pada usia itu anak- anak sedang mengalami kelabilan
berfikir dan tingkat egoisme yang tinggi, pada usia itu anak- anak ingin
menjadi pusat perhatian untuk menunjukkan dirinya seperti, “ini loe gue”,
dll. Kita sebagai guru memiliki tugas mendidik anak murid yang artinya tidak
hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan tetapi juga menanamkan nilai-
nilai pekerti luhur kepada anak didik, apalagi kita khususnya sebagai guru
agama sudah tugas kita untuk membentuk akhlaq yang mulia pada diri anak, jika ada perlakuan anak didik yang tercela
seperti di atas maka hendaknya kita memberikan pengetahuan kepada mereka
bahwasanya hal tersebut diatas adalah sifat tercela seperti mengahmbur-
haburkan piloks (berpoya- poya) dan perkelahian (tawuran), maka jika kita malakukan
perbuatan seperti itu kita termasuk pengikut syetan. Allah berfirman:
إِنَّ
الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ
كَفُوراً
“Sesungguhnya pemboros-pemboros
itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada
Rabbnya”. (QS. Al Israa` : 27)
2.
Berhias dan tabarruj sama saja
artinya yaitu memperindah diri, jika ada orang orang tidak suka berhias bukan
berarti dia tidak suka keindahan, beberapa pendapat mengatakan bahwasanya
dikatakan berhias tidak harus menggunakan make up, eye shadow, ketika dia bisa
enjaka kebersihan dan kerapian diri dan pakainnya maka sudah dikatakan bahwa ia
adalah orang yang indah dan suka keindahan.
Maksud
dari pakaian adalah identitas diri yaitu: pakaian adalah lambang pribadi
seseorang, pakaian adalah labang kebudayaan seseorang, contohnya ketika seseorang suka keteraturan
dan kebersihan maka sudah bisa kita tebak pasti penampilannya bersih dan rapih,
jika orang menyukai kelemah lebutan dan kasih sayang maka ia akan lebih doinan menggunakan
warna pink sesuai dengan simbol kasih sayang, dan yang lebih penting, ketika
kita merasa beridentitas menjadi seorang muslim maka sudah seyogyanya kita
menggunakan pakaian yang menutup aurat kita sesuai syariat islam.
Pada
intinya segala yang berlebih- lebihan adalah tidak baik. Selain itu juga banyak
hadits yang menjelaskan tentang larangan berlebih- lebihan dan mubazir karena
itu adalah temannya syetan. maka jika ada perbuatan yang mengarah kepada
mubazir hendaknya dijauhi, masaklah secukupnya, seandainyapun itu terjadi nasi
tidak habis maka untuk menghindari nasi basi panaskan nasi dan gunakan untuk
makan besok tetapi jika masih saja berlabihan maka coba anda menawarkan kepada
teman anda mungkin ada yang kehabisan beras dsbg.
3.
Ketentuan musliamah dalam berpakaian ada dijelaskan
didalam al- qur’an. Allah SWT berfirman :“Dan katakanlah kepada
wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali
yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur
(jilbab)nya ke dadanya”. (QS. An-Nur : 30-31)
Ayat ini menegaskan empat hal :
a. Perintah untuk menahan
pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
b. Perintah untuk menjaga kemaluan
dari perbuatan yang haram.
c. Larangan untuk menampakkan
perhiasan kecuali yang biasa tampak.
d. Perintah untuk menutupkan
khumur ke dada. Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain
penutup kepala. Atau dalam bahasa kita disebut jilbab.
Allah SWT
berfirman :“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qs. Al-Ahzab: 59).
Jilbab dalam
bahasa Arab berarti pakaian yang menutupi seluruh tubuh (pakaian kurung), bukan
berarti jilbab dalam bahasa kita (lihat arti kata khimar di atas). Ayat ini
menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adalah kewajiban setiap
mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka.
2. Hadits Nabi SAW
Dalam riwayat
Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan
pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata : Hai Asma,
sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haidh (akil baligh) maka
tak ada yang layak terlihat kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan
telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
Hadits ini menunjukkan dua hal:
1.
Kewajiban
menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.
2.
Pakaian
yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat.
Dari kedua
dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali
wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa
menutup aurat adalah wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala
dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa.
Kewajiban menutup aurat ini
tidak hanya berlaku pada saat shalat saja namun juga pada semua tempat yang
memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.
Contoh
pakaian muslimah sejati yang tidak berlawanan dengan ketentuan syariat islam
contoh:
s
Silahkan nilai sendiri orang- orang
disekeliling anda.
4.
Dimakalah ada pernyataan ”
keburukan yang menimpa manusia disebabkan oleh dosa dan kemaksiatan manusia itu
sendiri” maksudnya adalah Allah menciptakan manusia dala bentuk yang
sempurna diantaranya akal dan nafsu sebagai pembeda dari makhluk- makhluk yang
lainnya, maka gunakanlah anugrah Allah itu untuk tetap mengagungkan namanya dan
senantiasa beribadah kepadanya. Manusia diberikan akal untuk berfikir dala
surah Al- alaq disebutkan tentang perintah membaca, bukan hanya membaca buku
tetapi juga membaca situasi dan kondisi aka jika dihadapkan dirimu oleh
permasalahan yang ditimbulkan oleh dirimu sendiri dan sekiranya kau tidak dapat
enhadapinya maka janganlah kau dekati, berbuatlah apa yang diperintah Allah dan
jauhi laranganNya. Sedangkan hal yang terjadi pada nabi Ayyub as atau nabi-
nabi yang lain seperti Rasul ulul azmi, semata- mata bukan keburukan melainkan
ujian dari Allah kepada hambaNya jika ia berhasil menghadapinya dengan penuh
kesabaran dan senantiasa bertawakkal kepada Allah akan level keimanannya akan
diangkat oleh Allah SWT.
Yang
dimaksud taubat awam (manusia secara umum) ialah tingkatan taubat yang paling
rendah dia bertaubat karena telah melakukan perbuatan dosa dan dia menyebut
dosa- dosanya dihadapan Allah SWT. Artinya ketika ia berbuat hal yang makruh
dia belum bertaubat kepada Allah kecuali memang hal yang dilakukannya itu
adalah salah satu perbuatan dosa. Ia bersalah oleh karena itu ia meinta ma’af.
5.
Jilbab itu ibadah atau adat?
Banyak sekarang
negara-negara yang telah melarang pemakian jilbab bahkan ada negara yang telah
mensahkan undang undang anti jilbab. lihat Turki, perancis, Tunisia,jazair,
marokko bahkan berapa ribu bapak dan suami yang melarang anak istri mereka
untuk berjilbab.
ada baiknya kita mengetahui
landasan kewajiban jilbab terlebih dahulu.
·
Firman Allah pada surat Al-ahzab ayat 36.
·
Firman Allah pada surat Nur ayat 31
·
Firman Allah pada surat ahzab ayat 53
·
Firman Allah pada surat ahzab ayat 59 dan
·
Firman Allah pada surat ahzab ayat 33
Jilbab adalah
perintah Allah S.W.T. di dalam Alquran bahkan juga terhadap agama samawi
sebelum Islam dalam syariat nabi-nabi sebelumnya.(lihat di: Ishhaah 24, Ishhah
38) dan seorang Paulus pernah berkata, " Niqab(jilbab) adalah kemulian
bagi perempuan dan selayaknya dipakai ketika bertemu orang asing(lihat di kita
korentsus 1) terbukti pada pendeta wanita mereka.
Selain itu
jilbab adalah bukti kita taat pada rasulullah. diantaranya hadits yang
diriwayatkan oleh imam ahmad, Nasai, turmudzi, dengan sanad hasan Shahih dari
Ibnu Umar. Juga riwayat bukhari dan Muslim yang masih berkenaan dengan Hadits
ifki dimana diceritakan keadaan Aisyah ketika bersama Shafwan dan masih banyak
Hadits lainnya.
Hijab adalah
tanda seorang itu disebut muslimah karena dalam surat Nur ayat 31 Allah
menyebutkan bahwa jilbab adalah bagi mukminat. dan masih dalam konteks ayat
tersebut dijelaskan bahwa orang yang tak berjilbab maka mereka boleh
dihina(adza) dan juga dalam surat Ahzab ayat 53 dikatakan bahwa jilbab adalah
thaharah(kesucian bagi seseorang) yaitu suci bagi pemakai jilbab dan bagi orang
yang melihatnya. Jilbab juga tanda bahwa manusia masih memiliki malu dalam
Hadits rasul menyebutkan bahwa malu itu sebagian dari iman dan iman itu adalah
sifat ahli jannah(surga). (riwayat turmudzi didalam sunannya dan shahih menurut
Albany(nashruddin albany) dan hadits lainnya.
Aisyah saja
merasa malu bila tidak memakai hijab di lingkungan kuburan, padahal disana
tidak ada seorangpun(Hadits riwayat Ahmad, Hakim dan shahih atas syarat Bukhari-Muslim.)
Sesungguhnya
hijab menandakan harga diri seorang muslimah yang tinggi dimana kecantikannya
tersembunyio dan bukan terbuka dengan murahan ibaratnya anda memiliki barang
berharga, apakah akan anda pamerkan didepan umum, di jalanan atau anda sembunyikan
ditempat yang layak?? Bagaiman bisa seorang muslimah mampu memperlihatkan
mahkotanya, di pasaran tanpa harga dan bisa dinikmati oleh semua lelaki? Jika
mereka mengatakan bahwa itu kesalahan lelaki, siapa suruh lihat n siapa suruh
menghayal, maka kesalahan mereka adalah karena tidak berpikir dengan jernih
hikmah dibalik kewajibab berjilbab.
Jilbab adalah
salah satu nkmat yang diberikan Allah(Thaha ayat 118) dan (Al-a'raf 26). dan
juga terdapat dalam musnad Ahmad dalam riwayatnya yang dishahihkan oleh Albany.
Jilbab juga
tanda kemerdekaan seorang wanita(ahzab 59)
Demikian
banyaknya dalil tentang jilbab, tetapi kenapa masih banyak yang belum mau
memakainya?
Jika
pertanyaan di atas kita tanyakan kepada mereka niscaya hanya ada beberapa
jawaban.:
a. Mereka
akan mengatakan bahwa jilbab adalah hanya adat bangsa persia saja dan ada juga
yang mengatakan itu hanya adat iorang badui saja.
b. Mereka
akan mengatakan bahwa jilbab adalah membuat peradaban itu mundur, nah apakah
tanpa busana seseorang dianggap berperadaban? padahal Allah telah mengatakan
bahwa orang tak berjilbab adalah Jahiliyah dan Jahiliyah itu sendiri artinya
bopdoh(tak berperadaban). Jilbab dan busana yang baik itu membedakan
antara manusia dan hewan. Jika manusia berbusana seperti tak berbusana maka dia
dianggap hewan. akrena Alam manusia adalah alam yang berperadaban serta
tamaddun. Apakah anda berminat berganti alam?
Seharusnya
kita berpikir apakah hubungan antara busana ketat, tanpa jilbab dengan
peradaban itu sendiri. Jawabannya hanya karena peradaban yang dimaksud adalah
peradaban yang disokong oleh syaithan.
c. Mereka
akan mengatakan bahwa jlbab adalah penjarab dan mengekang kenikmatan dunia.
Tanyakan, apakah Jilbab melarang kita menikmati kehidupan, apakah jilbab
melarang kita untuk rekreasi dan bersenda gurau. Semuanya selama didalam
syariat masih benar maka dibolehkan. Agama Islam adalah agama yang humanis yang
juga memperhatikan kebutuhan manusia, janganlah berburuk sangka kepada Allah.
Apakah tanpa busana itu nikmat? apakah dansa itu nikmat?apakah duduk di bar itu
nikmat?
d. Diantara
wanita ada juga yang mengatkan al;asan mereka tidak berjilbab karena dilarang
oleh suami atau orang tua mereka. Apakah semua perintah orang tua harus
ditaati? nabi sendiri bersabda bahwa tidak ada taaat pada maksiat klepada hukum
ALlah. juga lihat di surat Al-Baqarah ayat 166.
e. Ada juga yang mengatakan bahwa Jilbab hanya
diwajibbkan bagi istri dan anak para nabi saja> Lihatlah surat ahzab ayat
59, apakah anda tidak termasuk ke dalam golongan wanita yang beriman?
f. Ada yang mengatakan bahwa illat atau landasan
diwajibkan jilbab adalah menghindar dari celaan maka kan sekarang ngak zamannya
lagi, sekarang kan ngak ada celaan lagi, ne zaman aman koq. nah ketahuilah
bahwa jika Iman hilang maka tidak ada rasa aman, dan dunia itu tidak
diperuntukkan bagi mereka yang tidak menghidupkan agama.
g. Ada
yang mengatkan bahwa jilbab hanya menutup kecantikan. Tanyakan, siapa yang
memberi kecantikan itu? apakah Allah tidak mampu menghilangkan kecantikan itu
dengan sesaat saja?
h. Ada
juga yang mengatakan tidak memakai jilbab agar tidak diejek oleh orang. apakah
mereka tidak malu dengan hinaan Allah dan orang beriman lainnya? jika Allah
ingin mengangkat derajat seseorang maka tidak ada sesuatu papaun yang dapat
merendahkannya, demikian juga sebaliknya.(lihat surat muthaffifin ayat 29-33).
Kemudian apakah mampu tanpa itu kita mendapat pujian dari semua
manusia?mustahil saudariku. imam syafii berkata,"mengahrap kesenangan
semua orang terhadapmu adalah tujuan yang tidak akan tercapai
i.
ada yang mengatakan hati saya terjaga dan tenang
walaupun tanpa jilbab. bagaimana hati bisa tenang jika zahirnya kita kacau
balau? sesungguhny sehatnya hati kita adalah terlihat pada zahir kita.
Wahai saudari, jika tidak ada
rasa malu di hatimu maka kerjakan apa yang kamu mau, demikianlah wasiat nabi
kita Muhammad. maka berhujablah;
-hijab yang
menutup seluruh badan(bukan membungkus)
-tidak
menampakkan perhiasan berlebihan
-Tidak tipis
sehingga terlihat lekuk tubuh
-Tidak sempit
-tidak
menyerupai pakaian lelaki
-dll yang
dilegalkan oleh syariat kita.
6.
Toleransi antar umat beragama memang termaktub
dalam butiran pancasila dan Allah juga menyukai perdamaian, akan tetapi saya
pernah membaca atau mendengar pernyataan bahwasanya Allah memperbolehkan
hambanya membunuh karena untuk melindungi diri dari anacaman yang membahayakan
bagi dirinya dan ketika ada orang yang menghina agama Allah.
Banjarmasin, 25 april 2012
Notulen
Karomatun
Nisa
1001210307
Tidak ada komentar:
Posting Komentar